Total Pageviews

Friday, January 11, 2013

Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi


  1. Jelaskan tentang pendahuluan tentang ruang lingkup pengendalian Sistem Informasi Akuntansi/SIA!
  2. Apa sajakah ancaman yang bisa saja terjadi terhadap SIA!
  3. Jelaskan ruang lingkup pengendalian SIA!
  4. Sebutkan aktifitas & Proses pendendalian SIA!
Jawab:
1. Sistem informasi akuntansi adalah sekumpulan sumberdaya yang diatur untuk mengubah data transaksi keuangan menjadi informasi keuangan (akuntansi). Produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan dengan sistem informasi akuntansi yang baik.

Ruang lingkup SIA:
  1. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
  2. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
  3. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
2. Ancaman yang bisa saja terjadi terhadap SIA:
  • Ancaman dari alam ( ex: Bencana yang membuat sistem rusak, dll )
  • Ancaman dari manusia ( ex: Sabotase sistem oleh pihak dalam perusahaan, )
  • Ancaman lingkungan ( ex: Lingkungan sistem yang tidak memadai )
  • Vulnerability atau kelemahan pada sistem tersebut. Kelemahan dari suatu sistem kemungkinan besar timbul pada saat mendesain atau/dan menetapkan prosedur sistem tersebut. Kelemahan ini bias juga disebabkan oleh faktor perangkat lunak dan/atau perangkat keras yang digunakan oleh sistem.
3. Ruang lingkup pengendalian SIA
Pengendalian Internal
Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk
menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan 
andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Paling tidak terdapat tiga kerangka pengendalian yang digunakan secara luas:
1.COBIT (Control Objective for Information and Related Technology)
Dikembangkan pertama kali oleh Information System Audit and Control Association (ISACA) tahun 1992 yang kemudian dikelola oleh The IT Governance Institute (ITGI) ±sebuah badan afiliasi ISACA ± hingga kini. COBITmerupakan kerangka pengendalian internal yang diterima secara umum untuk teknologi informasi (TI). COBIT
diterjemahkan ke dalam empat proses:
  • Plan and Organise (PO)²menyediakan arahan untuk solusi dan pelayanan solusinya.
  • Acquire and Implement (AI)²menyediakan solusi dan mengubahnya menjadi pelayanan
  • Deliver and Support (DS)²menerima solusi dan membuatnya berguna bagi organisasi
  • Monitor and Evaluate (ME)²memantau seluruh proses agar menjamin bahwa semua arahan diikuti

2. COSO Internal Control Frameworks (COSO)
Dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission sejak sebelum 1980 yang kemudian dikembangkan hingga kini. COSO Internal Control Framework lebih dikenal sebagai acuan yang diterima umum dalam pengendalian internal perusahaan dan kaitannya dengan pelaporan keuangan dan proses operasi.
Pengendalian internal menurut COSO terdiri dari:
  • Lingkungan Pengendalian
  • Penilaian Risiko
  • Aktifitas Pengendalian
  • Informasi dan Komunikasi
  • Pemantauan

3. COSO Enterprise Risk Management (ERM)
Merupakan kerangka pengendalian internal dan manajemenrisiko yang dirancang COSO sebagai pengembangan darikerangka sebelumnya, COSO Internal Control Framework. Perbedaan mendasar dari COSO adalah bahwa ERMmengintegrasikan keandalan kerangka pengendalian internalCOSO ke arah penilaian dan pengelolaan risiko. ERMmengandung beberapa elemen utama menurut tingkatorganisasi dan tingkat tujuan:
  • Lingkungan Internal
  • Penentuan Tujuan
  • Identifikasi Peristiwa
  • Penilaian Risiko
  • Tanggapan Risiko
  • Aktifitas Pengendalian
  • Informasi dan Komunikasi
  • Pemantauan

COSO memandang bahwa pengendalian internal secara umum adalah:
Sebuah proses, yang dilaksanakan oleh dewan direksi,manajemen, dan personil lainnya, yang dirancang untuk menyajikan keyakinan memadai terkait dengan pencapaian tujuan-tujuan dibawah ini:
  • Efektifitas dan efisiensi operasi
  • Keandalan pelaporan keuangan
  • Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

4. Aktifitas & Proses pendendalian SIA
Secara umum, prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini:
  • Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
  • Pemisahan tugas
  • Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai.
  • Penjagaan aset dan catatan yang memadai.
  • Pemeriksaan independen atas kinerja.

No comments:

Post a Comment